Dinas PPAPP Berkolaborasi Bantu Penjualan Produk UMKM
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) bersama Tim Penggerak (TP) PKK DKI Jakarta berkolaborasi dengan BKKBN dan Badan Pengurus Pusat Andalan Kelompok UPPKA (BPP-AKU) mengadakan kegiatan Live Selling untuk mendukung penjualan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan atau Jakpreneur, Rabu (2/6).
Diselenggarakan secara daring atau transaksi digital
Kegiatan yang dilaksanakan secara live menggunakan Zoom meeting dan streaming di Youtube Channel Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, Facebook, dan Youtube akutuku ini diikuti 15 pelaku usaha yang tergabung dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) terintegrasi dengan Jakpreneur.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya promosi dan meningkatkan perekonomian atau pendapatan serta mendorong transaksi digital kelompok UMKM binaan.
320 Peserta Ikuti Talkshow Daring Perempuan Berdaya Jadi Jakpreneur"Produk yang dijual cukup bervariatif mulai dari kuliner, fesyen dan kriya," ujarnya, Rabu (2/6).
Tuty menjelaskan, kegiatan kolaborasi ini merupakan upaya promosi yang transaksinya dilakukan secara digital dan ke depan akan terus ditingkatkan.
"Aktivitas-aktivitas di era pandemi ini akan kita dorong terus diselenggarakan secara daring atau transaksi digital," terangnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK DKI Jakarta, Ellisa Sumarlin menuturkan, pandemi membatasi rutinitas warga berbelanja ke luar rumah, tidak ke pasar atau pusat perbelanjaan.
"Anjuran physical distancing membuat orang-orang memilih tetap di rumah dan membatasi kegiatan di luar rumah, termasuk berbelanja," terangnya.
Ia menambahkan, pandemi ini juga justru mendorong pelaku ekonomi untuk menggunakan cara lain dalam memasarkan produknya dengan menambah jenis saluran penjualan dan pemasaran. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuka peluang untuk berdagang secara daring maupun mengombinasikan antara pemasaran daring dan luring.
"Teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk. Bisa melalui media sosial atau marketplace. UMKM yang memanfaatkan internet pun terbukti lebih mampu menahan tekanan krisis," ucapnya.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 (Gernas BBI 2021) bertema "Produk UMKM Indonesia Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri" sebagai bentuk nyata dukungan terhadap produk dalam negeri, UMKM dan ekonomi nasional.
Gerakan ini membantu UMKM yang saat ini kegiatan usahanya banyak terganggu, mengalami penurunan omzet dan pendapatan.
"Melalui gerakan ini dan kegiatan Live Selling ini diharapkan masyarakat membeli produk buatan Indonesia, dengan begitu diharapkan omset atau penjualan UMKM akan semakin meningkat," tandasnya.